Senin, 19 Maret 2012

ketakutan untuk mimpiku

cita-cita...
aq lebih suka menyebutnya mimpi. setelah sekian lama hidup, kurasa kata mimpi lebih aman dari patah hati. patah hati itu gak enak. rasanya mau mati
bila dengan kata cita-cita, maka kita harus segera membuat rute untuk mencapainya. membuat rencana waktu dan tahapan yang akan dilakukan. jangan lupa target yang akan menjadi bahan evaluasi. apa kamu sudah melakukan dengan rajin.
kata impian lebih sulit lagi, impian itu sangat besar dan sulit dicapai. kata itu lebih cocok kalo cita-citamu setinggi langit dan segede gunung,

mimpi menjadi lebih aman coz gak ada istilah sakit hati didalamnya. dapet syukur ga dapet yah udah. gak pernah kan kita bangun trus nangis gara-gara mimpi kita gak jadi kenyataan. sori kalo beberapa orang pernah ngalaminnya. he he he.... mimpi memang lebih menyenangkan, bunga tidur dan sekarang menjadi bunga hidupku.

tentu aja luar biasa banget kalo mimpi bisa kita wujudkan dengan tenaga sendiri. tahapan yan kita lalui akan membuat senyum kita makin lebar. dalam hati pun berkata " gue bisa ,kan!" hmmmmmmm

perlu keberanian uktuk mengubah mimpi menjadi impian dan selanjutnya jadi cita-cita. tapi aq gak punya keberanian itu. berharap semoga aja aku punya...
gak tau giman caranya bilang " mas, aq mau kuliah lagi ambil teknik arsitektur" sedangkan dia sudah punya target untuk segera punya rumah. gak mungkinnnn......!!!!!
pengen jadi arsitek. kata andai pun datang....
Allah, help me.....